Salah satu materi praktikum Embriologi Pekembangan Hewan adalah kegiatan pengamatan pekembangan embrio hewan kelas Aves. Pada praktikum ini mahasiswa menggunakan salah satu bahan yang berupa preparat awetan yang tersedia di laboratorium. Kegiatan praktikum meliputi pengamatan dari perkembanagn embrio ayam usia 18,24,36, 48,60, 72 dan 96 jam. Sediaan preparat awetan dari spesies aves yang berbeda diperlukan sebagai perbandingan perkembangan embrio. Salah satu spesies aves yang cukup mudah didapatkan sediaan telur dengan waktu perkembangan embrio yang cukup berbeda dibandingkan dengan ayam adalah burung dari jenis cortunix-cortunix japonica atau burung puyuh. Sedian preparat awetan embrio utuh ini sangat penting untuk meningkatkan kelancaran dan peningkatan pengetahuan mahasiswa. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membuat preparat awetan utuh embrio burung puyuh pada masa inkubasi 24,36,48,60,72,84 dan 96 jam. Sampel yang digunakan adalah telur puyuh fertilĀ yang diinkubasi pada suhu 380C. Embrio akan dipisahkan dari kuning telur, lalu embrio dibersihkan, di warnai dan dijernihkan dengan menggunakan alkohol bertingkat dan xylol sehingga perkembangan dari masing masing embrio terlihat jelas. Dapat disimpulkan yaitu telur burung puyuh fertil yang diinkubasi dengan masa inkubasi 24,36,48,60,72,84, dan 96 jam, embrionya dapat dipisahkan dan dapat dibuat preparat utuh serta dapat diamati di mikroskop Preparat dari embrio burung puyuh perkembangannya hampir mirip dengan embrio ayam tetapi pada umur inkubasi yang sama embrio burung puyuh telah mengalami tehapan perkembangan yang lebih lanjut dari pada embrio ayam.
CITATION STYLE
Aprira, A., Edward, E., & Lestari, D. F. (2024). Pembuatan Preparat Awetan Embrio Utuh Burung Puyuh (Cortunix - Cortunix Japonica). Indonesian Journal of Laboratory, 1(3), 211. https://doi.org/10.22146/ijl.v1i3.90730
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.