Ketimpangan yang melebar di Jawa Timur tergambar dari semakin menjauhnya capaian gini ratio Tahun 2014-2018 dari target yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) JawaTimur. Studi ini mencoba mendekomposisikan Indeks Theil berdasarkan dimensi sosial, ekonomi dan spasial dengan menggunakan data mikro rumah tangga hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018 serta memetakan potensi kerawanan sosial ekonomi yang dapat timbul akibat melebarnya ketimpangan tersebut pada level kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur menggunakan data hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 dan Provinsi Jawa Timur Dalam Angka Tahun 2019. Ketimpangan pengeluaran rumah tangga yang terjadi dalam kelompok (within group) hasil dekomposisi memberikan kontribusi dominan terhadap ketimpangan pengeluaran rumah tangga di Provinsi Jawa Timur. Analisis Kluster dengan metode K-means mengelompokkan kabupaten/kota menjadi empat kluster. Hasil pemetaan potensi kerawanan sosial ekonomi tersebut dapat dijadikan alternatif Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menentukan prioritas kebijakan penanganan ketimpangan pengeluaran rumah tangga di Provinsi Jawa Timur sesuai dengan karakteristik spesifik masing-masing kabupaten/kota. JEL classification: B55, D12, D63, E21, P25
CITATION STYLE
Krismaningtyas, Y., & Purwa, T. (2019). INEQUALITY OF HOUSEHOLD EXPENDITURE AND MAPPING POTENTIAL SOCIAL ECONOMIC VULNERABILITIES IN EAST JAVA PROVINCE IN 201. East Java Economic Journal, 3(1), 108–129. https://doi.org/10.53572/ejavec.v3i1.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.