Saat ini Lubuk Larangan Bendung Sakti Inderapura diperkirakan sedang bertahap menjadi sebuah destinasi wisata yang menarik. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan di perairan Lubuk Larangan Bendung Sakti yang berpotensi menjadi tempat ekowisata. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji bagaimana pengembangan ekowisata lubuk larangan tersebut yang dinilai dari A3 (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas) dan juga secara biofisik mutu kualitas air perairan Lubuk Larangan Bendung Sakti di Kabupaten Pesisir Selatan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengharkatan skor dan dilanjutkan dengan uji mutu kualitas air menggunakan uji STORET.Hasil penelitian menunjukkan bawwa Biofisik ditinjau dari aspek Atraksi, Aksesibilitas dan Amenitas pada kawasan perairan Lubuk Larangan Bendung Sakti tergolong ke dalam interval kondisi biofisik “Baik” yaitu dengan total skor 205. Kondisi mutu kualitas perairan berdasarkan hasil uji STORET menujukkan bahwa status mutu air di kawasan lubuk larangan memenuhi ambang batas kualitas air (tidak tercemar) dengan skor 0. Hal ini menunjukkan status mutu kualitas air di Lubuk Larangan Bendung Sakti dalam kategori baik sekali dan tergolong pada kelas A yaitu memenuhi baku mutu. Kondisi biofisik tersebut mengindikasikan bahwa kawasan Lubuk Larangan Bendung Sakti layak dan berpeluang untuk dijadikan sebagai kawasan ekowisata secara berkelanjutan.
CITATION STYLE
Desmiati, I., & Aisyah, S. (2023). Potensi Biofisik Kawasan Konservasi sebagai Dasar Pengembangan Ekowisata Daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Studi Kasus: Lubuk Larangan Bendung Sakti Inderapura). Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 7(1), 61–74. https://doi.org/10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.vol.7.no.1.260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.