Pendidikan Nasionalisme-Agamis dalam Pandangan K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy'ari

  • Nurhadi R
N/ACitations
Citations of this article
198Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini difokuskan untuk menggali khazanah intelektual yang telah dihasilkan oleh para tokoh pendidikan Indonesia di masa lampau mengenai hubungan antara nasionalisme dan agama. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Historis-Sosiologis. Adapun analisis dilakukan dengan menggunakan metode interpretasi, koherensi intern dan komparasi. Penelitian ini dimulai dari asumsi bahwa diantara penekanan dari berbagai khazanah pemikiran tokoh-tokoh pendidikan Indonesia masa lampau adalah penekanan pada semangat nasionalisme-agamis. Dari hasil kajian terhadap pemikiran K.H. Ahmad Dahlan, dan K.H. Hasyim Asy’ari diketahui bahwa meskipun setting sosial munculnya pemikiran pendidikan dua tokoh pendidikan ini sama yaitu konteks penjajahan, namun mereka memiliki paradigma yang berbeda tentang bagaimana pendidikan itu seharusnya diselenggarakan. K.H. Ahmad Dahlan melihat kebijakan politik Belanda dan sistem pendidikan yang ada waktu itu tidak menguntungkan bagi upaya kebangkitan Islam dan pembebasan dari belenggu penjajahan. Dari sini muncul ide modernisasi pendidikan Islam. K.H. Hasyim As’ary melihat modernisasi pendidikan ala Barat dapat memudarkan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya Bangsa yang dapat mengendorkan semangat juang melawan penjajahan. Dari sini muncul semangat tradisionalisme. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan nasionalisme melalui pengembangan pendidikan Islam yang berkemajuan dan menghilangkan dikotomi antara santri dan non santri. Sedang pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan nasionalisme melalui pembangunan moral bangsa berdasar nilai-nilai agama Islam dan budaya bangsa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurhadi, R. (2017). Pendidikan Nasionalisme-Agamis dalam Pandangan K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy’ari. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 12(2), 121–132. https://doi.org/10.31603/cakrawala.v12i2.1716

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free