Sejak diluncurkan ke publik Indonesia, internet terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam konteks penggunaannya mulai dari sistem komunikasi satu arah melalui Web 1.0 hingga sistem komunikasi interaktif yang dimediasi oleh Web 2.0 (media sosial). Media sosial tidak hanya berfungsi sebagai instrumen penunjang komunikasi, membangun relasi sosial, ataupun membentuk komunitas, namun juga sudah menjadi sumber pengetahuan dan ruang publik bagi terciptanya pertukaran dan pertarungan wacana politik yang demokratis dan partisipatif. Berfokus pada pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori uses and gratifications, studi ini ingin meneliti dalam konteks akses informasi politik dimana sebuah studi mengungkapkan 4 (empat) motif utama untuk terkoneksi ke politik online: pengawasan, panduan, hiburan, dan manfaat sosial. Dengan melakukan survey terhadap 125 anak muda Tionghoa Kota Singkawang, penelitian ini mendapati bahwa motif manfaat sosial adalah motif yang paling berpengaruh terhadap penggunaan media sosial untuk informasi politik oleh anak muda Tionghoa Kota Singkawang dibandingkan dengan
CITATION STYLE
Azis, H., Pawito, P., & Setyawan, A. (2020). Motif Penggunaan Media Informasi Politik oleh Anak Muda Tionghoa di Media Sosial. ETTISAL : Journal of Communication, 5(1). https://doi.org/10.21111/ejoc.v5i1.3886
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.