Abstrak Air merupakan elemen dasar bersifat multi-guna yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti mandi, memasak dan lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (2007), masih terdapat 21,1% dari rakyat Indonesia yang masih mengalami masalah kekurangan air bersih. Salah satu wilayah yang mengalami permasalahan cukup pelik adalah Wilayah Pesisir Muara Angke. Analisis pada studi ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian pertama dengan metode Analytical Network Process (ANP) untuk memperoleh urutan prioritas faktor yang mempengaruhi penyediaan sistem air bersih berkelanjutan dan bagian kedua dengan mengadopsi teknik skalogram untuk memperoleh urutan prioritas alternatif sistem air bersih berkelanjutan yang dapat diterapkan di Muara Angke. Berdasarkan hasil analisis, kriteria lingkungan merupakan kriteria yang paling mempengaruhi penyediaan sistem air bersih di wilayah pesisir dan kriteria sosial dianggap paling tidak mempengaruhi. Sedangkan, sub-kriteria yang paling berpengaruh dalam penyediaan sistem air bersih di wilayah pesisir adalah sub-kriteria partisipasi masyarakat. Jenis alternatif sistem penyediaan air bersih yang paling mungkin diterapkan di wilayah pesisir adalah sistem penampungan air hujan (PAH) yang diusahakan oleh masyarakat secara individu dan berkelompok. Kata
CITATION STYLE
Saniti, D. (2012). Penentuan Alternatif Sistem Penyediaan Air Bersih Berkelanjutan di Wilayah Pesisir Muara Angke. Journal of Regional and City Planning, 23(3), 197. https://doi.org/10.5614/jpwk.2012.23.3.2
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.