Pengawasan kualitas pada ban (tyre) penting untuk mempertahankan standar kinerja dan keamanan kendaraan. Penelitian ini menganalisis penemuan cacat dan aplikasi continuous improvement melalui penerapan siklus PDSA (Plan-Do-Study-Act) untuk meningkatkan kualitas ban, melibatkan proses identifikasi defect dan implementasi perbaikan berkelanjutan. Siklus PDSA digunakan sebagai pendekatan yang membantu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan tindakan dalam perbaikan kualitas. Selain itu, metodologi Six Sigma diterapkan untuk meningkatkan kontrol kualitas. Data produksi dianalisis melalui fase Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control (DMAIC) untuk mengidentifikasi penyebab defect dan menerapkan perbaikan berbasis data. Siklus PDSA dan metode Six Sigma yang terintegrasi diharapkan dapat menghasilkan peningkatan kualitas pada ban, meningkatkan efektivitas produksi, dan menurunkan tingkat kegagalan, sehingga memberikan dampak positif terhadap keandalan dan keselamatan kendaraan. Penelitian selanjutnya, disarankan untuk melakukan studi mengenai penerapan metode Six Sigma di industri ban melalui survei dan wawancara dengan karyawan di beberapa tingkatan untuk jangkauan persepsi yang lebih luas, kemudian sebaiknya dilakukan penerapan metode analisis yang dapat mengidentifikasi pola–pola terkait masalah kualitas serta melakukan pengukuran dampak perbaikan yang diimplementasikan.
CITATION STYLE
Zulkhulaifah, J. A., & Apriliani, F. (2024). Penerapan Six Sigma dan Metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) untuk Analisis Green Tyre Shortage di PT Merpati Putih. Factory Jurnal Industri, Manajemen Dan Rekayasa Sistem Industri, 2(3), 119–133. https://doi.org/10.56211/factory.v2i3.495
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.