Abstrak Merokok dikalangan remaja merupakan salah satu fenomena yang cukup memprihatinkan. Peringatan bahaya merokok yang terdapat pada bungkus rokok tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi jumlah perokok dan bahkan sebaliknya jumlah perokok terus meningkat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan gambaran merokok pada anak usia remaja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik accidental sampling. Informan yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang pelajar SMP yang berdomisili di kecamatan Parongpong. Hasil penelitian menunjukkan fenomena merokok pada anak usia remaja antar lain: alasan remaja merokok; coba-coba, sahabat, orang tua, iseng-iseng dan ketagihan. Hal-hal yang dirasakan saat pertama kali merokok antara lain; pahit, batuk, ketagihan/kecanduan, kebiasaan, keterusan, pusing, tidak enak, nyesel dan tenggorokan kering. Pandangan informan tentang seseorang yang merokok antara lain: macho/keren, gaul, percaya diri, dan jelek. Respon orang tua, guru dan teman saat informan merokok yaitu: marah, melarang, dihukum, ngajakin. Waktu yang biasa digunakan oleh informan untuk merokok: saat berkumpul bersama teman, sehabis makan dan cuaca dingin. Tanggapan tentang merokok saat ini; dinikmati dan enak. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan referensi untuk melakukan penelitian tentang status merokok dalam hubungan dengan kualitas hidup di kalangan remaja. Kata kunci: Fenomena, Merokok; Remaja;
CITATION STYLE
Elon, Y., & Malinti, E. (2019). Fenomena Merokok Pada Anak Usia Remaja: Studi Kualitatif. Klabat Journal of Nursing, 1(1), 78. https://doi.org/10.37771/kjn.v1i1.385
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.