Pada Masa Tanam I (MT-I) Daerah Irigasi Kedungwaru mengalami kekurangan kebutuhan air untuk pengolahan lahan. Pengolahan lahan pada kondisi eksistingpun dilakukan dengan kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi neraca air dan membuat alternatif jadwal tanam sehingga intensitas tanam bertambah. Hasil analisa kondisi eksisting menunjukan bahwa ketersedian air mengalami defisit atau kekurangan air, sehingga intensitas tanam sebesar 179,02% dari 300% yang direncanakan dan luas tanam seluas 777,77 ha dari 1.303,35 ha luas DI.Kedungwaru. Sehingga direncanakan perubahan alternatif berupa jadwal awal musim tanam. Neraca air alternatif 1, 3, dan 4 dalam pengolahan lahan MT-I tidak mampu untuk melayani kebutuhan air yang dibutuhkan. Sedangkan untuk alternatif 2, 5, dan 6 keandalan pada masa pengolahan lahan sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan air. Dari keseluruhan alternatif untuk MT-I dan MT-II didapatkan intensitas tanam mencapai 100%. Pada masa MT-III luas tanam mengalami perubahan dimana ketersedian air yang defisit. Pembuatan alternatif jadwal tanam dengan hanya menggeser awal tanam seperti ini masih kurang efektif. Alangkah baiknya jika disertai dengan analisis optimasi untuk memperoleh intensitas tanam dan keuntungan yang optimum bagi para petani.
CITATION STYLE
Ogeswartomal, S., Sangkawati, S., & Pranoto, P. (2023). EVALUASI NERACA AIR DI. KEDUNGWARU GUNA MENINGKATKAN INTENSITAS TANAM. Rang Teknik Journal, 6(1), 11–30. https://doi.org/10.31869/rtj.v6i1.3237
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.