Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Pemenuhan Akses Air Baku Air Bersih di Kabupaten Trenggalek

  • Rosadi M
  • Hariyani S
  • Dwi Ari I
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Akses air secara layak di Kabupaten Trenggalek masih belum seluruhnya dapat terpenuhi, salah satu penyebabnya adalah banyak daerah yang tidak bisa mengakses air bersih akibat mengalami kekeringan di musim kemarau. Pemanenan air hujan (PAH) menjadi salah satu alternatif sumber air baku mengingat curah hujan rata-rata di Kabupaten Trenggalek cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi PAH bisa menjadi alternatif sumber air baku untuk air bersih di Kabupaten Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan dalam menentukan volume PAH adalah menggunakan analisis IDW dan overlay untuk menentukan curah hujan wilayah di desa kekeringan. Curah hujan terendah di desa kekeringan yang akan digunakan untuk perhitungan dalam PAH. Perhitungan intensitas hujan juga dilakukan untuk memperoleh dimensi komponen PAH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan terendah di desa kekeringan adalah berada di Desa Wonoanti Kecamatan Gandusari. PAH dengan nilai curah hujan ini ternyata hanya mampu memenuhi kebutuhan air selama10 bulan, tetapi hal ini sudah dapat memenuhi kebutuhan selama musim kemarau.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rosadi, M. I., Hariyani, S., & Dwi Ari, I. R. (2023). Pemanenan Air Hujan Sebagai Alternatif Pemenuhan Akses Air Baku Air Bersih di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Serambi Engineering, 8(3). https://doi.org/10.32672/jse.v8i3.6495

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free