Konsep literasi informasi termasuk hal yang perlu dipertimbangkan sebagai pedoman yang berlaku dan dapat diterapkan di segala bidang ilmu. Program-program literasi informasi tentang pendidikan dirancang berdasarkan pengetahuan untuk keterampilan menemukan, mengolah dan menggunakan informasi.Mengembangkan potensi diri peserta didik dengan konsep life long learning merupakan tujuan utama dari misi lembaga pendidikan tinggi. Dengan memastikan bahwa individu (dalam hal ini peserta didik) memiliki kemampuan intelektual untuk berpikir kritis, serta membantu peserta didik membangun kerangka kerja untuk mempelajari cara belajar. Penelitian ini merupakan kajian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat keliteratan mahasiswa dalam pencarian informasi. Melalui hasil penelitian ini nantinya dapat menjadi landasan dikembangkannya strategi-strategi ataupun program-program literasi yang dirancang untuk kemajuan temu balik informasi bagi mahasiswa. Sehingga mahasiswa semakin mandiri dalam menemukan berbagai informasi terkait dengan tugas-tugas dan sumber-sumber informasi yang relevan dengan materi perkuliahan. Berdasarkan hasil yang ditemukan dilapangan, dari penjabaran indikator-indikator elemen The Seven Pillar Information Literacy SCONUL, mahasiswa FK UNBRAH sebagian besar baru berada pada tahapan mengetahui bagaimana menentukan lokasi informasi serta mengaksesnya, yaitu pilar 1 sampai dengan pilar 4. Untuk kedepannya dalam meningkatkan keterampilan informasi mahasiswa FK UNBRAH perlu diberikan berbagai pelatihan ataupun ketrampilan dalam penelusuran informasi, salah satunya melalui bimbingan pemustaka serta menyediakan modul dan buku panduan untuk penelusuran informasi.
CITATION STYLE
Pero, I. (2020). Keterampilan Literasi Informasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum UNBRAH dalam Proses Pembelajaran. Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi, 11(2), 170–184. https://doi.org/10.37108/shaut.v11i2.249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.