Salah satu fokus dari pembelajaran matematika adalah mengembangkan siswanya mampu berpikir kritis. Namun faktanya, beberapa studi menunjukkan tujuan tersebut masih belum tercapai. Siswa belum memahami cara belajar khas yang bersifat individual yang sering kali tidak disadari oleh siswa. Salah satu model yang dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah Quantum Learning dengan gaya belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui model Quantum Learning berdasarkan gaya belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Subjek penelitian adalah 25 siswa kelas XI SMA Ma’rif NU 5 Purbolinggo. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) siswa dengan gaya belajar Visual mampu mencapai dua indikator berpikir kritis dengan benar, namun sedikit kurang lengkap; (2) siswa dengan gaya belajar auditori mampu mencapai 3 indikator berpikir kritis dengan benar dan tepat; (3) siswa dengan gaya belajar Kinestetik mampu mencapai tiga indikator berpikir kritis. Dari hasil tersebut maka kesimpulan dari penelitian ini adalah Model Quantum learning dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
CITATION STYLE
Setyawati, A., Rosyidah, U., & Astuti, D. (2022). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Model Quantum Learning Berdasarkan Gaya Belajar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 8(1), 313–319. https://doi.org/10.31949/educatio.v8i1.1869
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.