Secara historis, pendidikan telah memainkan peran penting dalam mendorong rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Pendidikan saat ini khususnya pendidikan kewarganegaraan memegang peranan strategis dan penting dalam melestarikan, meningkatkan juga mentransformasikan ideologi negara dan nilai-nilai nasionalisme kepada generasi muda. Di era globalisasi saat ini Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan sebagai pendidikan politik, nilai pendidikan, pendidikan nasionalisme, pendidikan demokrasi, pendidikan multikultural, dan konflik pendidikan resolusi. Pendidikan Kewarganegaraan harus diinterpretasikan dalam interpretasi yang maksimal yang artinya mengajarkan siswa untuk secara kritis dan analitis memecahkan masalah sosial dan melaksanakan negara ideologi dan nilai-nilai nasionalisme. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya diajarkan dengan transmisi tetapi juga diajarkan sebagai penyelidikan reflektif. Untuk melakukan ini, Pendidikan Kewarganegaraan disarankan memadukan pendekatan langsung dan tidak langsung dalam pendidikan nilai, sehingga diharapkan siswa mampu menginternalisasi ideologi negara dan nilai-nilai nasionalisme sebagai keyakinannya. Beberapa prinsip proses belajar mengajar mengajar yang mumpuni juga harus mewarnai Pendidikan Kewarganegaraan di seluruh sekolah di Indonesia.
CITATION STYLE
Putri, F. W., & Dewi, D. A. (2023). Internalisasi Nilai Pancasila Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Rhizome : Jurnal Kajian Ilmu Humaniora, 3(1), 28–36. https://doi.org/10.56393/rhizome.v1i9.250
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.