PT.XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufacturing dengan salah satu produknya yaitu leaf spring. Berdasarkan data history perusahaan pada periode 1 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023 diketahui persentase terjadinya defect produk leaf spring tersebut sebesar 0.79%-1.10%, sedangkan standar perusahaan maksimal 0.50%. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penyebab tingkat cacat pada proses produksi. Six sigma menjadi metode yang digunakan bersama untuk mengendalikan kualitas produk. Dari hasil analisis yang dilakukan, terdapat empat jenis cacat pada produksi yaitu cacat material, visual not good, dan grinding surface not good. Hasil pada tahap measure diketahui bahwa tingkat sigma perusahaan sebesar 4.24 yang berarti sudah berada diatas nilai rata-rata perusahaan Indonesia. Dari hasil perhitungan yang disajikan pada diagam pareto diketahui bahwa cacat visual not good memiliki nilai kumulatif yang paling tinggi yaitu 41.6%. Penyebab terjadinya defect yang didapat dari brainstorming dikarenakan area kerja kurang nyaman, penyimpanan bekas kaleng cat tercampur dengan material lain, raw material terkena oli, pengerjaan tidak memerhatikan SOP, skill pekerja tidak merata, dan kondisi mesin yang tidak prima. Pembersihan setiap proses produksi mulai dari bahan mentah hingga produk jadi, penekanan pada SOP, penjadwalan pemeliharaan preventif pada setiap mesin, dan pelatihan pekerja secara berkala merupakan solusi yang disarankan untuk mengatasi cacat tersebut.
CITATION STYLE
Maulana Zaki, F., Ismiyah, E., & Wasiur Rizqi, A. (2023). Analisis Kualitas Produksi Leaf Spring Type Volvo Dengan Metode Six Sigma Pada PT. XYZ. Jurnal Serambi Engineering, 8(4). https://doi.org/10.32672/jse.v8i4.5948
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.