Pada proses pembuatan bahan bakar di industri migas, terdapat parameter yang sangat berperan penting dalam menghasilkan produk olahan yang berkualitas. Feed stock minyak mentah harus dilakukan pemanasan awal sebelum masuk ke furnace agar tidak terjadi cracking pada umpan. Proses pemanasan awal bahan baku dengan menggunakan suatu alat penukar panas yang dinamakan dengan Heat Exchanger. Untuk mengetahui seberapa baik kinerja dari alat penukar panas yang dihasilkan yaitu melalui nilai Efisiensi thermal. Adapun cara mengetahui efisiensi tersebut dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan metode Pressure Drop pada aliran fluida di Shell maupun di Tube dan Dirt Factor yang berfungsi untuk mengantisipasi penumpukan pengotor atau kerak baik pada dinding dalam maupun pada dinding luar Tube Heat Exchanger. Kedua parameter tersebut memiliki batas maksimal yang diizinkan untuk mengindikasikan apakah Heat Exchanger tersebut layak digunakan atau tidak. Apabila parameter perhitungan melebihi batas maksimal yang diizinkan maka suatu Heat Exchanger tersebut perlu dilakukan cleaning. Hasil perhitungan evaluasi penelitian ini yaitu nilai Pressure Drop yang didapatkan sebesar 0,346113
CITATION STYLE
Nurrahman, A., & Mokhtar, A. (2022). Evaluasi Kinerja Heat Exchanger Shell And Tube Sebagai Pemanasan Awal Pada Industri Migas. Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur, 2(1). https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.5069
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.