Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik melalui aktivitas hasil belajar dengan menerapkan problem-based learning di kelas VIII SMP Negeri 1 Borbor. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus. Setiap siklus memiliki tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Strategi pembelajaran berorientasi pada aktivitas berpikir kritis peserta didik dengan desain penelitian two group pre test and pos tes desain. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada siklus I diperoleh sebanyak 2 orang (6,90%) yang memiliki berpikir kritis sangat tinggi dan sedang, sedangkan 7 orang (24,13%) berpikir kritisnya rendah, dan 16 orang (55,17%) aktivitas belajarnya sangat rendah. Selanjutnya pada siklus II, 22 orang (75,86%) berpikir kritis tergolong sangat tinggi, 2 orang (6,90%) tergolong tinggi dan 5 orang (17,24%) tergolong rendah. Untuk hasil belajar peserta didik pada pre-test siklus I didapatkan rata-rata sebesar 58,28% sedangkan untuk post-test rata-rata sebesar 64,48%. Selanjutnya pada siklus II, untuk nilai post-test sebesar 77,58%. Disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dan berpikir kritis pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 mulai dari siklus I dan siklus II setelah menerapkan pembelajaran berorientasi pada aktivitas berpikir kritis.
CITATION STYLE
Silaban, B., Batu, E. D. L., Surbakti, M., Silaban, W. M., & Pasaribu, I. (2022). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik melalui Problem-Based Learning di SMP Negeri 1 Borbor. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(10), 3956–3962. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i10.961
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.