MOTIF PENAMAAN RAMUAN KEMBANG DI MASYARAKAT KERTEK KABUPATEN WONOSOBO

  • Sawardi F
  • Sholehah N
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Paper ini akan membahas motif penamaan kembang di kecamatan Kertek Wonosobo, Jawa Tengah. Di Pasar Kertek, Wonosobo, bila orang menyebut kembang leson, kembang krangkadan, kembang borèh, tidak untuk menyebut satu jenis bunga, tetapi untuk menyebut sejumlah bunga yang sudah diramu menjadi satu yang dalam paper ini disebut dengan ramuan kembang. Dari penelitian ini ditemukan 14 nama ramuan kembang. Nama-nama ramuan kembang diberi nama dengan motif seperti berikut: kembang leson, kembang krakadan, kembang borèh, kembang wangi, kembang telon, kembang macan kerah. Nama-nama ramuan kembang tersebut tidak dapat dijelaskan semata-mata dari unsur leksikal pembentuknya. Motif-motif penamaan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah: motif penamaan cara penggunaan misalnya kembang gebyuran, motif tujuan misalnya kembang leson; motif jumlah unsurnya, misalnya kembang telon; motif warna kembang unsurnya, misalnya kembang putihan

Cite

CITATION STYLE

APA

Sawardi, F. X., & Sholehah, N. (2022). MOTIF PENAMAAN RAMUAN KEMBANG DI MASYARAKAT KERTEK KABUPATEN WONOSOBO. Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, 73–77. https://doi.org/10.51817/kimli.vi.26

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free