Rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) mengandung saponin, flavonoid, glikosida dan steroid yang diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak Rimpang Jeringau terhadap Streptococcus pneumonia dan Klebsiella pneumoniae. Ekstrak rimpang Jeringau diekstraksi dengan metode Maserasi menggunakan pelarut Etanol 96%. Penelitian ini adalah peneltian eksperimental laboratorirum yang dilaksanakan dilaboratorium Mikrobiologi Jurusan Farmasi Politeknik Kesehatan Makassar. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan skrining fitokimia, selanjutnya dibuat 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok I kontrol negative (DMSO), kelompok II (ekstrak 2% b/v),kelompok III (ekstrak 4%b/v), kelompok IV (ekstrak 8% b/v), dan kelompok V kontrol positif (ceftriaxone). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi menggunakan Paper disc dengan masia inkubasi 1 x 24 dan dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 jam. Hasil penelitian skrining fitokimia menunjukkan hasil positif flavonoid, glikosida, steroid dan saponin. Ekstrak Rimpang Jeringau memiliki aktivitas antibakteri yang bersifat bakteriostatik dan bakteriosida terhadap Streptococcus pneumoniae dan Klebsiella pneumoniae. Konsentrasi optimal ekstrak Rimpang Jeringau sebagai bakteriosida terhadap Streptococcus pneumoniae dan Klebsiella pneumoniae ditunjukan pada ekstrak dengan konsentrasi 8%b/v.
CITATION STYLE
Rante Pakadang, S., Syachriyani, & Firmansyah, F. (2023). AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (Acorus calamus L.) TERHADAP Streptococcus pneumoniae DAN Klebsiella pneumonia. Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences, 1(2), 70–78. https://doi.org/10.59823/jopacs.v1i2.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.