Abstract. The island of Java has the highest open unemployment rate in Indonesia due to its dense population and being the center of government, education center and industrial center, so competition in finding work is very tight. The province that has made a large contribution to the open unemployment rate for twelve consecutive years in Indonesia is Banten Province. This research was written to analyze how much influence the minimum wage, economic growth and human development index have in Banten Province in 2008-2022. The type of research carried out was quantitative descriptive, the data collection technique used in this research was documentation study, the data used in this research used secondary data, and the analysis model used in this research was multiple linear regression with the eviews12 program. The results of the research show that the provincial minimum wage partially has a significant effect on the unemployment rate in Banten Province with a prob value of 0.0036 < 0.05 and a coefficient of – 7.788013. Partial economic growth has a significant effect on the unemployment rate in Banten Province with a probability value of 0.0399 < 0.05 and a coefficient of – 0.403049. The partial human development index does not have a significant effect on the unemployment rate in Banten Province with a probability figure of 0.39 > 0.05. Then the provincial minimum wage, economic growth and human development index simultaneously have a significant effect on the unemployment rate in Banten Province with a prob value of (0.000699) < 0.05. Abstrak. Pulau Jawa memiliki tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia yang disebabkan oleh jumlah penduduk yang padat serta menjadi pusat pemerintahan, pusat pendidikan, dan pusat industri, sehingga kompetisi dalam mencari pekerjaan sangat ketat. Provinsi yang memberikan kontribusi besar dalam tingkat pengangguran terbuka selama dua belas tahun berturut-turut di Indonesia yaitu Provinsi Banten. Penelitian ini ditulis untuk menganalisis seberapa besar pengaruh upah minimum, pertumbuhan ekonomi, dan indeks pembangunan manusia di Provinsi Banten tahun 2008-2022. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif, teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder, dan model analaisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan program eviews12. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa upah minimum provinsi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten dengan nilai prob 0.0036 < 0,05 dan koefisien sebesar – 7.788013. Pertumbuhan ekonomi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten dengan nilai prob 0.0399 < 0,05 dan koefisien sebesar – 0.403049. Indeks pembangunan manusia secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten dengan angka prob 0.39 > 0,05. Kemudian upah minimum provinsi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks pembangunan manusia secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Banten dengan nilai prob (0.000699) < 0,05.
CITATION STYLE
Taufik Asri, & Haryatiningsih, R. (2024). Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Pertumbuhan Ekonomi, Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Tingkat Pengangguran Di Provinsi Banten Tahun 2008-2022. Bandung Conference Series: Economics Studies, 4(1), 329–335. https://doi.org/10.29313/bcses.v4i1.11868
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.