PEMIKIRAN POLITIK IBNU RUSYD

  • Fauzan F
N/ACitations
Citations of this article
68Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Problem utama yang dihadapi pemikiran politik Islam adalah keberadaannya yang tidak bisa sepenuhnya dianggap sebagai “ilmu Pengetahuan”. Hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat sesuatu yang bersifat “divine”, ilahiyah. Sehingga kehadirannya cenderung berbentuk “doktrin politik” ketimbang “falsafah politik”. Menghadapi kenyataan tersebut, Ibnu Rusyd merekonstruksi metodologis pemikiran politik Plato dan menghasilkan sebuah bangunan pemikiran politik yang ilmiah, realistis, dan responsif. Ibnu Rusyd mengusung konsep demokrasi, sebuah sistem yang menurutnya lebih sesuai dengan hukum-hukum dasar fitriyah manusia. Sebagai realisasi ide demokrasi yang diusungnya, Ibnu Rusyd menawarkan konsep “kedaulatan rakyat” (al-siyadah) yang di dalamnya terkandung tiga prinsip dasar demokrasi, yaitu kebebasan atau kemerdekaan (al-hurriyah), persamaan (al-musawah), dan keberagaman (pluralisme).

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Cite

CITATION STYLE

APA

Fauzan, F. (2017). PEMIKIRAN POLITIK IBNU RUSYD. KALAM, 9(2), 347. https://doi.org/10.24042/klm.v9i2.336

Readers over time

‘18‘19‘20‘21‘22‘23‘2407142128

Readers' Seniority

Tooltip

Lecturer / Post doc 5

63%

PhD / Post grad / Masters / Doc 2

25%

Researcher 1

13%

Readers' Discipline

Tooltip

Social Sciences 3

43%

Philosophy 2

29%

Nursing and Health Professions 1

14%

Agricultural and Biological Sciences 1

14%

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free
0