Meningkatnya industri penerbangan saat ini harus diimbangi dengan peningkatan keselamatan. Faktor keselamatan tidak hanya dinilai dari jenis pesawat terbaru yang memiliki teknologi yang canggih, namun faktor penting lainnya ialah sumber daya manusia itu sendiri salah satunya flight operation officer (FOO). Seorang FOO wajib memiliki kompetensi, sertifikasi, dan mampu melakukan tugas sesuai standar dan aturan yang berlaku. Salah satu tugas utama FOO ialah memberikan informasi secara langsung yang disebut dengan briefing kepada pilot sebelum melakukan tugas terbang. Isi briefing tersebut ialah mengenai seluruh informasi penerbangan termasuk kondisi cuaca dan kondisi rute yang akan dilalui oleh pilot, sehingga apabila diperkirakan ada kondisi yang kurang aman dapat diambil tindakan-tindakan pencegahan. Namun pada kenyataanya masih terjadi tidak dilakukan briefing sesuai standar oleh FOO kepada pilot yang mengakibatkan terjadi kecelakaan pesawat dan menelan banyak korban meninggal. Tidak dilakukannya briefing salah satu penyebabnya dalah rendahnya self esteem individu untuk melakukan komunikasi interpersonal secara tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan keterampilan komunikasi dalam meningkatkan self- esteem pada siswa flight operation officer (FOO) yang menggunakan metode intervensi dengan pelatihan. Tiga domain perilaku yang dikembangkan dalam suatu pelatihan menyasar pada aspek kognitif, afeksi, dan psikomotor. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-Desember 2017. Partisipan penelitian terdiri dari 10 siswa kelompok eskperimen dan 14 siswa kelompok kontrol. Jumlah partispan kelompok eksperimen terdiri dari 1 perempuan dan 9 laki-laki, serta 3 perempuan dan 11 laki-laki pada kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Instrument pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) (Brown,1998) dan Komunikasi Interpersonal (Devito dalam Aw, 2011). Data dianalisis dengan teknik paired simple t-test dengan kriteria statistic non parametric Wilcoxon. Perhitungan dengan membandingkan skor pretest dan posttest RSES pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest dalam kelompok eksperimen, dikarenakan hasil yang diperoleh < 0.05, yakni 0.000 < 0.05. Hal ini menjelaskan bahwa terjadi peningkatan self-esteem pada siswa FOO di kelompok eksperimen yang berarti pelatihan Komunikasi Interpersonal efektif dapat meningkatkan Self-Esteem siswa FOO Training Center X. Apabila self esteem siswa tinggi maka siswa dapat melakukan komunikasi interpersonal yang efektif dan melakukan tugas briefing sesuai dengan standar yang berlaku.
CITATION STYLE
Anggraeni, U., Sahrani, R., & Patmonodewo, S. (2018). EFEKTIVITAS PELATIHAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN SELF-ESTEEM SISWA FLIGHT OPERATION OFFICER LEMBAGA TRAINING CENTER X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(1), 465. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i1.1691
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.