Dialog Reflektif Sebagai Jalan Reduksi Konflik Antar Agama

  • Pramono T
  • Cornelius S
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Religion has two effects, positive effects and negative effects for human. The positive effects are through the religion people can foster brotherhood, give strength for them who are suffered, give sense of security and give sense of belonging among religious adherents. The negative effects are religion can be as a provocation and a trigger of conflict. Because of the certain concerns, the religion can be as a media to achieve their purpose. The religion can be as a media to destroy and provoke among religious adherents so that it causes people kill each other. Through the reflective dialogue religious adherents invite to interpret cognitive, affective, psychomotoric aspects as a thing that has relation each other. This dialogue is really suitable as a media in religion context in Indonesia, in order to reduce the religious conflict. When this dialogue done continuously and consistently based on one nation feeling and love to accept, understand and cooperate each other will create a harmony life in diversity. Agama memiliki dua efek, yakni efek positif dan negatif bagi manusia. Efek yang positif, melalui agama orang bisa memupuk persaudaraan, memberi kekuatan bagi mereka yang sedang menderita, memberi perasaan aman serta rasa saling memiliki diantara pemeluk seagama. Sedangkan efek negative, agama  dapat dijadikan alat provokasi dan menjadi pemicu konflik. Karena alasan kepentingan tertentu, agama dapat berfungsi sebagai sarana mencapai tujuannya. Agama dijadikan alat pemecah belah dan provokasi  antar pemeluk agama, sehingga memicu konflik yang mengakibatkan saling membunuh antar esame manusia. Melalui dialog reflektif  umat beragama diajak untuk dapat memaknai aspek kognitif, afektif dan psikomotoris sebagai hal yang saling berhubungan. Dialog reflektif ini sangat cocok dipakai sebagai sarana dialog dalam konteks keberagaman agama di Indonesia, untuk mereduksi konflik antar umat beragama. Bilamana dialog ini  dilakukan  secara terus menerus dan konsisten dengan mengedepankan sikap sebagai satu anak bangsa yang dilandasi dengan cinta kasih untuk saling menerima, saling memahami, saling menghargai dan saling bekerja sama, maka akan tercipta sebuah kehidupan yang harmoni dalam keberagaman.

Cite

CITATION STYLE

APA

Pramono, T., & Cornelius, S. (2020). Dialog Reflektif Sebagai Jalan Reduksi Konflik Antar Agama. Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen), 2(1). https://doi.org/10.59177/veritas.v2i1.79

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free