Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa ini merupakan periode kritis baik bagi ibu maupun bayinya maka perlu diperhatikan. Salah satu masalah pada masa nifas adalah bendungan ASI. Bendungan ASI dapat mengganggu kenyamanan ibu masa nifas dan menghalangi efektifitas ASI Eksklusif. Peran penting dalam susksesnya pemberian ASI Eksklusif adalah upaya pencegahan terjadinya bendungan ASI pada ibu postpartum yaitu dengan memperdayakan ibu postpartum untuk memperhatikan teknik menyusui yang baik dan benar. Dengan pemberian pengetahuan kepada ibu postpartum tentang penanganan bendungan ASI yang tepat maka diharapkan ibu dapat merubah perilaku untuk mengutamakan pemberian ASI eksklusif dengan tepat. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan komunikasi interaktif edukasi dan pelatihan secara langsung kepada dengan 20 Partisipan ibu postpartum di Klinik Nana Diana Helvetia Medan. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dari mean rata–rata 36,2 meningkat menjadi 65,07. Kesimpulan ada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu tentang penanganan bendungan ASI setelah dilakukan Edukasi di Klinik Nana Diana Helvetia Medan tahun 2021.
CITATION STYLE
BR. Sebayang, W., & Ridwan, I. S. (2021). EDUKASI PENANGANAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POSTPARTUM DI KLINIK NANA DIANA HELVETIA MEDAN TAHUN 2021. Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (Ji-SOMBA), 1(1), 6–9. https://doi.org/10.52943/ji-somba.v1i1.658
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.