Hubungan antara manusia dan lingkungan di ruang publik cenderung bersifat environmental determinant. Suatu hubungan dimana faktor lingkungan lebih berpengaruh dalam pembentukan perilaku manusia daripada faktor-faktor internal di dalam dirinya. Hubungan seperti itu juga berlaku di ruang publik seperti restoran cepat saji yang sekarang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa di ruang publik restoran, perilaku pengunjung cenderung dipengaruhi oleh tata letak meja, view, dan privasi. Namun belum diketahui apakah perilaku serupa juga terlihat pada restoran cepat saji. Kajian ini mendeskripsikan pola-pola perilaku pengunjung dan elemen-elemen interior yang mempengaruhi perilaku tersebut pada sebuah restoran cepat saji McDonald yang terletak di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis kualitatif yang berbasiskan pendekatan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek interior yang dominan dalam membentuk perilaku pengunjung adalah pola penataan perabot dan dinding kaca yang hampir meliputi seluruh ruang makan restoran. Adapun aspek lain yang juga mempengaruhi perilaku adalah density atau kepadatan pengunjung. Kata kunci: interior; perilaku; restoran cepat saji ABSTRACT The relationship between humans and environment in public space tends to be environmental determinant. A relation in which environmental factor has more impact on human behaviour than internal factor within the human itself. This kind of relationship is also applied on public spaces such as fast food restaurant which nowadays we encounter daily. Previous research has shown that in public spaces such as restaurants, visitor's behaviour tends to be influenced by table arrangement, view, and privacy. However, it is yet unknown whether such behaviour can also be seen in fast food restaurant. This research describes visitor's behavioral pattern and interior elements that affect such behaviour in McDonald, a fast food restaurant located inside a shopping mall in Surabaya. The method used in this research is descriptive analytical qualitative method which based on behavioral approach. The result shows that interior aspect that is dominant in shaping visitor behaviour are furniture arrangement and glass wall that covered almost all dining area. Another aspect that also determine behaviour is visitor density. Keywords: behaviour; fastfood resraurant; interior
CITATION STYLE
Dharmawan, V., Conytin, F., & Rachmaniyah, N. (2018). Kajian Perilaku dan Interior Restoran Cepat Saji di Pusat Perbelanjaan. Jurnal Desain Interior, 3(2), 27. https://doi.org/10.12962/j12345678.v3i2.4597
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.