Lonjakan kejadian covid-19 di provinsi Bengkulu dengan urutan ke 5 di Indonesia menjadi perhatian bersama. Fenomena yang terjadi adalah kelalaian masyarakat dalam protokol kesehatan seperti di pasar, kantor, dan tempat wisata. Protokol kesehatan menjadi standar penerapan diera new normal saat ini, untuk itu perlunya kesadaran masyarakat dalam protokol kesehatan. Data dari Dinas Kesehatan Provinsi bengkulu, per 25 April 2021 pasien terkonfirmasi covid-19 berjumlah 746 orang dan suspek 8.890 + 14 orang dan jumlah pasien yang meninggal berjumlah 166 orang + 2 orang. Upaya yang dilakukan dalam peningkatan kesadaran masyarakat adalah komunikasi, informasi dan edukasi di setiap tempat pelayanan umum seperti klinik bekam Muslimah Kota Bengkulu. Sebagai unit layanan klinik bekam muslimah juga mengambil peran dalam membantu pemerintah menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan metode promotif dan preventif berupa penyuluhan protokol kesehatan. Sasaran kegiatan adalah masyarakat yang datang ke klinik bekam muslimah sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan pre test didapatkan hasil pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan mengalami peningkatan 10-50%. Hasil setelah dilakukan Komunikasi, informasi dan edukasi pencegahan Covid – 19 didapatkan hasil pengetahuan baik sebanyak 88% dan. Peningkatan pengetahuan diketahui dari hasil post-test. Kenaikan nilai post-test sebesar 50% masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik dan sikap yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
CITATION STYLE
Dianti, F. E., & Utama, T. A. (2021). Komunikasi, Informasi Dan Edukasi Pencegahan Covid-19 Berbasis Booklet di Rumah Bekam Muslimah Kota Bengkulu. Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan Dan Penerapan IPTEKS, 19(2), 304–314. https://doi.org/10.33369/dr.v19i2.18362
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.