Budidaya jamur tiram merupakan usaha kehutanan yang tidak terlalu sulit dilakukan.Pemanfaatan lahan atau bangunan yang belum difungsikan dapat dijadikan sebagai alternatif lokasimelakukan budidaya jamur tiram. Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dilakukan untuk menganalisisseberapa besar keuntungan atau kerugian yang diperoleh dalam berwirausaha budidaya jamur tiram.Studi kelayakan pada budidaya jamur tiram memperhatikan beberapa aspek yang dijadikan sebagaiparameter mengevaluasi usaha. Aspek – aspek yang diperhatikan meliputi: aspek pasar, aspek teknis& operasional, aspek manajemen, aspek finansial, dan aspek lingkungan. Berdasarkan aspek pasarKabupaten Garut masih memiliki sekitar 60% peluang pasar untuk mendirikan usaha budidaya jamurtiram. Berdasarkan aspek teknis operasional budidaya jamur dapat dilakukan dengan memanfaatkanruangan di sekitar rumah. Berdasarkan aspek manajemen, pengelolaan budidaya jamur dapatdilakukan dengan tidak melibatkan banyak pihak. Berdasarkan aspek finansial, budidaya jamur tiramdapat menhasilkan keuntungan hingga 23% dari modal yang dikeluarkan. Berdasarkan aspeklingkungan,budidaya jamur tiram berdampak baik bagi lingkungan sekitar.
CITATION STYLE
Hatta Jayawardhana, & Hilmi Aulawi. (2017). Studi Kelayakan Pendirian Usaha Budidaya Jamur Tiram di Kabupaten Garut. Jurnal Kalibrasi, 15(2), 49–61. https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.15-2.520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.