Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Penyebab Preeklampsia sampai saat ini belum diketahui secara pasti, namun faktor internal dan eksternal memiliki peranan yang cukup besar dalam kejadian preeklampsia. Faktor internal merupakan faktor yang tidak bisa untuk dirubah seperti genetik dan usia ibu. Faktor eksternal yang mempengaruhi preeklampsia antara lain paparan asap rokok, status pendidikan, riwayat antenatal care serta pengaruh zat gizi yang dikonsumsi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko ibu (umur, paritas, dan riwayat kunjungan ANC) dengan kejadian preeklampsia di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2018-2020.Desain yang digunakan dalam penelitian ini analitik observasional metode Retrospektif. Teknik sampling yang digunakan Total Sampling yaitu 116 orang. Subjek penelitian akan dilakukan dengan pengambilan data rekam medik. Data dianalisa dengan uji Chi-square.Hasil analisa data umur, paritas, dan riwayat ANC dengan menggunakan uji Chi-square diperoleh p = 0,001, p = 0,00, p = 0,002 (p<0,05). Terdapat hubungan faktor risiko ibu (umur, paritas, dan riwayat kunjungan ANC) dengan kejadian preeklampsia di RSUD Kab. Tapsel pada tahun 2018-2020.
CITATION STYLE
Ritonga, A. P. P., & Ariati, A. (2023). HUBUNGAN FAKTOR RISIKO IBU DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2018-2020. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 6(1), 106–112. https://doi.org/10.30743/stm.v6i1.381
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.