Kegiatan penyelenggaraan rekam medis di Puskesmas Dringu masih belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya ruang filing, kurangnya rak rekam medis, serta proses penyimpanan yang belum sesuai dengan SOP sehingga dapat menyebakan terjadinya missfile. Tingkat kejadian missfile di Puskesmas Dringu sebesar 11% pada bulan Juni 2019. Missfile dokumen rekam medis dapat menyebabkan data rekam medis tidak berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya missfile di Puskesmas Dringu Kabupaten Probolinggo. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan kuesioner. Subyek penelitian berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 petugas rekam medis, kepala rekam medis serta kepala Puskesmas Dringu. Penentuan prioritas penyebab masalah terjadinya missfile menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan penentuan solusi menggunakan brainstorming. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab missfile yaitu ketidakpatuhan petugas dalam menjalankan SOP, kurangnya pengetahuan, tidak adanya tracer dan buku ekspedisi, pendidikan petugas belum sesuai kualifikasi, petugas tidak melakukan penyortiran DRM yang akan disimpan dan petugas tidak melakukan audit penyimpanan secara periodik. Hasil prioritas utama penyebab missfile menggunakan USG yaitu petugas yang tidak patuh terhadap SOP (Standart Operasional Procedure). Upaya penyelesaian masalah tersebut yaitu adanya sosialisasi SOP, pengawasan kinerja petugas, mengadakan evaluasi kinerja dan adanya punishment dan reward.
CITATION STYLE
Sawondari, N., Ardianto, E. T., Deharja, A., & Alfiansyah, G. (2021). ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MISSFILE DI BAGIAN FILING PUSKESMAS DRINGU KABUPATEN PROBOLINGGO. J-REMI : Jurnal Rekam Medik Dan Informasi Kesehatan, 2(3). https://doi.org/10.25047/j-remi.v2i3.2247
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.