UPAYA PENINGKATAN BUDAYA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) PADA UKM BENGKEL LAS PINTU HARMONIKA “JAYA MANDIRI” DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

Abstract

Penyuluhan dan sosialisasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu usaha untuk menunjang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bengkel las “Jaya Mandiri” merupakan  mitra kegiatan yang memerlukan hal tersebut. Tujuan kegiatan yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan ketrampilan akan pentingnya penggunaan APD saat bekerja. Untuk itu pembuatan SOP dalam penggunaan APD  menjadi prosedur wajib untuk memulai suatu pekerjaan. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan dan peragaan penggunaan APD kemudian dilanjutkan dengan penggunaan APD saat bekerja. Hasil kegiatan di analisa menggunakan skala Likert. Setelah itu dilakukan penetapan SOP dan metode pengawasan oleh pemilik bengkel dalam penggunaan APD sehingga menjadi pembiasaan agar membudaya. Hasil yang didapat setelah penyuluhan dan peragaan APD yaitu terjadi  peningkatan pemahaman dan ketrampilan dalam penggunaan APD dari karyawan. Dari hasil analisi skala Likert menunjukkan yang tertinggi adalah penggunaan helm pengaman pengelasan setelah penyuluhan 74,29 %  dari sebelumnya rerata 31,43 %. Hasil yang terendah adalah penggunaan clemek (Apron) 57,14% sebelumnya 22,86%. Ditemukan juga salah satu karyawan yang memiliki pemahaman dan ketrampilan paling tinggi dalam penggunaan seluruh APD yaitu Munahar mencapai 84% setelah penyuluhan dari sebelumnya hanya 40%, Dari hasil wawancara ternyata Munahar ini adalah tamatan SMK dan sudah mendapatkan pelatihan di BLK. Ketrampilan dan kedisiplinan karyawan dalam penggunaan APD masih perlu di tingkatkan dengan cara pengawasan oleh pemilik UKM. Tim pelaksana pengabdian bersama pemilik bengkel dan karyawan sepakat membuat SOP dalam mengawasi mengawasi penggunaan APD untuk menunjang K3 sehingga menjadi kebiasaan yang baik serta membudaya.