Pendahuluan. Efektivitas Revaskularisasi dapat dievaluasi melalui penilaian ABI sebelum dan sesudah Revaskularisasi endovaskuler. Tujuan. Menilai efektivitas Revaskularisasi en- dovaskuler berdasarkan nilai ABI. Metode. Dilakukan pencarian penelitian yang dipublikasikan di MEDLINE (pubmed) menggunakan kata kunci Revaskularisasi endovaskuler, efektivitas Revaskularisasi, evaluasi setelah Revaskularisasi. Penelitian yang diambil memiliki kriteria inklusi, penelitian dengan bahasa Inggris dengan nilai ABI sebelum dan sesudah tindakan Revaskularisasi endovaskuler. Kemudian dilakukan analisis sistematik dengan pendekatan kual- itatif untuk merangkum hasil penelitian yang bersifat deskriptif. Tindakan Revaskularisasi yang dilakukan pada seluruh artikel berupa PTA dan stenting. Hasil: Terdapat 11 artikel yang memenuhi kriteria untuk dilakukan analisis sistematik. Didapatkan peningkatan nilai ABI diatas 0,1 pada keseluruhan artikel setelah dilakukan Revaskularisasi endovaskuler. Peningkatan nilai ABI tertinggi 0,47 dan terendah 0,13. Kesimpulan. Peningkatan ABI di atas 0,1 setelah Revaskularisasi merupakan dasar penilaian keberhasilan Revaskularisasi. Tindakan Revaskularisasi endovaskuler efektif untuk tatalaksana penyakit arteri perifer.
CITATION STYLE
Putra, A. A., & Jayadi, A. (2014). Efektivitas Revaskularisasi Endovaskuler pada Pasien Penyakit Arteri Perifer Berdasarkan Nilai Ankle Brachial Index. Jurnal Llmu Bedah Indonesia, 43(1), 69–75. https://doi.org/10.46800/jibi-ikabi.v43i1.78
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.