Kondisi fisik memegang peranan penting untuk pencapaian sebuah prestasi yang baik, karena kondisi fisik merupakan dasar utama bagi atlet untuk bisa bermain dengan baik dan memperoleh kemenangan. Tingkat kondisi fisik yang baik diperlukan dalam permainan sepakbola karena untuk bisa bermain selama 2 x 45 menit permainan harus memiliki daya tahan kardiovaskuler ( VO 2 Max ) yang baik. Kelentukan diperlukan untuk meluaskan gerak, daya ledak saat melakukan tendangan seperti shooting ke gawang lawan atau melakukan long passing . Kelincahan diperlukan untuk menggiring bola dan melewati lawan, kecepatan diperlukan untuk melakukan sprint dalam melakukan dribbling , sedangkan kekuatan merupakan pondasi melakukan lompatan, heading bola atau saat perebutan bola. Penerapan daya tahan kardiovaskuler ( vo 2 max ) untuk daya tahan aerobik diukur dengan bleep test . Hasil analisis diperoleh bahwa tingkat daya tahan aerobik atlet 0% kategori baik sekali, 30,4% kategori baik, 30,4% kategori sedang,39,1% kategori kurang, 0% kategori kurang sekali. Berdasarkan hasil penelitian ini, kondisi fisik atlet sepakbola PS Bina Utama Mungka Kabupaten 50 Kota berada pada kategori sedang, oleh sebab itu perlu ditingkatkan lagi daya tahan pemian terutama pada kemampuan kekuatan otot tungkai dan daya tahan aerobiknya.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Rahmad, H. (2016). PENGARUH PENERAPAN DAYA TAHAN KARDIVASKULER (VO MAX) DALAM PERMAIAN SEPAKBOLA PS BINA UTAMA. Curricula, 2(2), 1–10. https://doi.org/10.22216/jcc.v2i2.1009