GERAKAN SAPU BERSIH ANEMIA MELALUI FOOD LITERACY: STUDI PADA PONDOK PESANTREN

  • Kurrohman T
  • Ningtyias F
  • Setiawati T
N/ACitations
Citations of this article
27Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pondok Pesantren (PP) mengelola sumberdaya yang terbatas, namun harus dioptimalkan terutama dalam hal makanan yang disajikan pada santri. Asupan makanan pada santri yang tinggal di PP akan berpengaruh pada status gizinya. Risiko akan menjadi lebih besar pada santriwati karena terkait fungsi biologisnya, mengalami menstruasi tiap bulan sehingga risiko anemia menjadi lebih besar pada santriwati jika asupan makanan kurang seimbang. Kurang seimbangnya asupan makanan di PP disebabkan rendahnya food literacy para santri dan pengelola PP. Food literacy adalah pengetahuan tentang sumber dan fungsi makanan. Gerakan sapu bersih anemia dilakukan melalui pendidikan gizi dan pelatihan perancangan menu untuk pencegahan anemia yang bisa diterapkan di PP.  Kegiatan ini dilaksanakan di PP NI dan PPRRSA Kabupaten Jember.  Kegiatan ini berlangsung efektif. Hal ini terbukti dari peningkatan pengetahuan santriwati tentang anemia dan pencegahannya melalui pengaturan asupan makanan serta kemampuan menyusun menu yang sehat dan ekonomis dari para pengelolaPPyang semakin baik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurrohman, T., Ningtyias, F. W., & Setiawati, T. C. (2018). GERAKAN SAPU BERSIH ANEMIA MELALUI FOOD LITERACY: STUDI PADA PONDOK PESANTREN. J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2). https://doi.org/10.25047/j-dinamika.v3i2.1035

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free