Waldorf merupakan salah satu model pembelajaran yang dicetuskan oleh Rudolf Steiner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi model pembelajaran Waldorf. Model penelitian ini menggunaan metode studi kasus dengan teknik analisis tematik. Penentuan subjek dilakukan dengan cara purposive. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran Waldorf merupakan model pembelajaran yang dapat memerdekakan dan mengembangkan potensi anak. Pada tahap perencanaan terdapat suatu ritme sebagai penyampai materi kegiatannya, dalam metode perencanaan pembelajaran sering disampaikan melalui bernyanyi, mendongeng, free play, dan kegiatan art and craft, media pembelajaran yang direncanakan terdapat open ended toys. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran sangat berorientasi pada anak. Pada kegiatan pembelajarannya anak dibiarkan bermain bebas dan diizinkan mengikuti kegiatan mainingfull activity bila anak mau. Pada tahap penilaian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak dan memberikan laporan kepada orang tua anak tersebut. Implikasi terhadap penelitian ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi dalam mengimplementasikan model pembelajaran Waldorf agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
CITATION STYLE
Aminah, S., Agustin, M., & Rudiyanto, R. (2021). Implementasi Model Pembelajaran Waldorf Di Taman Kanak-Kanak. Edukids: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 18(1), 39–48. https://doi.org/10.17509/edukids.v18i1.24235
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.