Penelitian menunjukkan anak (6-23 bulan) yang Stunting selain memilki tingkat IQ yang lebih rendah, mereka juga memiliki penilaian lebih rendah pada psikomotor. Kader posyandu dapat berperan dalam proses alih informasi dan keterampilan kesehatan kepada masyarakat.Kabupaten Maros merupakan salah satu Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2021 dan Desa Pucak adalah salah satu desa pengabdian UMI. Tujuan PkM adalah meningkatkan pengetahuanKader posyandu tentang gizi seimbang dalam upaya pencegahan Stunting. Solusi yang ditawarkan adalah Peningkatan pengetahuan tentang Stunting dan gizi seimbang melalui metode ceramah dan pembagian Brosur. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM yaitu ceramah dan pembagian Brosur. Pelaksanaan Kegiatan PkM ini dilakukan tiga sesi yaitu 1)Pengisian pre test oleh Kader, 2)Pemberian Materi yaitu Stunting, Gizi Seimbang pada Balita dan Resep MP-ASI 6-24 Bulan, 3)Pengisian Post test oleh Kader. Kesimpulan bahwa edukasi tentang gizi seimbang dalam rangka pencegahan Stunting menunjukkan bahwa terjadi perubahan pengetahuan Kader dengan Mean atau rata-rata nilai posttest 9,3846 di mana lebih besar dari pada nilai pretest yaitu 8,2308. Diharapkan Kader dapat mengimplementasikan informasi yang diperoleh pada saat pelatihan kepada ibu baduta sehingga dapat mencegah terjadinya Stunting pada anaknya.
CITATION STYLE
Arman, & Umy, S. (2022). Edukasi Kelompok Kader tentang Gizi Seimbang dalam Rangka Pencegahan Stunting. Window of Community Dedication Journal, 24–31. https://doi.org/10.33096/wocd.v3i1.188
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.