Salah satu bentuk PHBS (Prilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang bisa dilakukan di Institusi pendidikan pondok pesantren adalah dengan mencuci alat makan dengan menggunakan sabun pencuci piring antibakterial. Sehingga selain makan yang begizi, alat makan yang digunakan juga bersih dan bebas dari bakteri. Berdasarkan data awal yang diambil peneliti menyebutkan bahwa 75% santri tidak mencuci piringnya dengan sabun pencuci piring. Sabun pencuci alat makan dapat menghilangkan kotoran dan membunuh bakteri yang berasal dari sisa makanan dan minuman.Tujuan Penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya penggunaan sabun cuci alat makan dan cara pembuatan sabun cuci alat makan. Metode penelitian ini adalah menggunakan pengisian pretest dan posttest, penjelasan materi tentang pentingnya peggunaan sabun cuci alat makan menggunakan PPT dan pelatihan pembuatan sabun cuci alat makan secara langsung. Hasil dari penelitian ini diambil dari hasil pretest dan posttest dan dianalisi menggunakan SPSS pair T test. Hasil analis data diperoleh rata-rata nilai post test lebih besar dibandingkan dengan nilai pretest dan diperoleh nilai signifikan kurang dari 0,05 (0,000). Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan santri MA Miftahul Ulum Bettet tentang pentingnya penggunaan sabun cuci alat makan dan cara pembuatan sabun cuci alat makan
CITATION STYLE
Rahman, A. P. (2023). Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Pencuci Alat Makan Di Pondok Pesantren Ma Miftahul Ulum Bettet Kabupaten Pamekasan. Collaborative: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 44–50. https://doi.org/10.61743/collaborative.v1i1.33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.