Perwujudan budaya lokal terdapat pada tradisi, religi, sosial, teknologi dan seni. Penelitian ini bertujuan memberikan model pelestarian budaya melalui dunia pendidikan untuk mengembangkan visualisasi yang baru terhadap karakter-karakter budaya lokal di Kudus dengan cara melakukan kajian ilmu pengetahuan dan seni, melalui rekonstruksi serta melakukan visualisasi ulang terhadap karakter budaya lokal dengan gaya visual dan cerita yang baru agar bisa diterima khususnya oleh siswa-siswa di Sekolah Dasar. Jenis metode penelitian ini yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development atau R&D). Hasil yang dikembangkan dalam pengembangan bahan ajar terdiri dari: (1) Kajian tentang kondisi, persepsi dan kebutuhan bahan ajar berupa cerita bergambar budaya lokal Kudus; (2) Kajian hasil pengembangan bahan ajar berupa cerita bergambar budaya lokal kota Kudus, dan (3) Kajian hasil uji coba produk.Selama proses pembelajaran budaya lokal Kudus, hasil penilaian sikap diambil dari kemampuan kognitif dan psikomotorik melalui keaktifan siswa dan hasil pengamatan siswa. Aspek kognitif yang dimiliki yaitu pengetahuan tentang cerita budaya lokal Kudus, mennganalisis cerita budaya lokal Kudus dari segi makna yang terkandung
CITATION STYLE
-, M., Purbasari, I., & Fajrie, N. (2015). REVITALISASI BUDAYA LOKAL KOTA KUDUS DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DI SEKOLAH DASAR. REFLEKSI EDUKATIKA, 5(1). https://doi.org/10.24176/re.v5i1.445
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.