Pangan lokal adalah makanan yang tersedia di daerah tertentu sebagai makanan khas yang dikonsumsi secara turun temurun bahkan menjadi makanan identitas daerah yang sangat unik dalam pengolahan ataupun cara mengkonsumsinya bahkan disakralkan karena eksistensinya. Pangan lokal menjadi identitas daerah yang juga disakralkan oleh suatu komunitas pengikut budaya di suatu wilayah. Salah satu daerah yang memiliki kekhasan tersebut adalah komunitas masyarakat Bajawa yang sampai saat ini masih memegang teguh keyakinan bahwa umbi atau uwi adalah makanan yang sangat disakralkan sehingga penyebutan disertai keagungan akan bahan pangan ini dapat terlihat dalam aktivitas ritual yang dilakukan dalam periode tertentu yaitu dalam upacara Reba sebagai bagian dari keseluruhan upacara dimaksud. Maksud dan tujuan dari tulisan ini adalah mengingatkan kembali memori kolektif akan pangan lokal sebagai bagian dari kecintaan generasi penerus terutama siswa sekolah untuk mencintai pangan lokal melalui pembelajaran yang diakomodir oleh guru pendidikan sejarah yang kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran sejarah di kelas dengan materi atau topik yang relevan dengan materi sejarah dengan demikian kebermaknaan dalam pembelajaran yang berkearifan lokal dapat tercapai terinspirasi dari kekhasan pangan lokal.
CITATION STYLE
Rema, F. X. (2024). PEMBELAJARAN IPS (SEJARAH) BERBASIS PANGAN LOKAL UWI SEBAGAI LOCAL WISDOM DALAM MASYARAKAT ETNIS BAJAWA. Sajaratun: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 8(1), 1–31. https://doi.org/10.37478/sajaratun.v8i1.2814
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.