Pengabdian pada masyarakat merupakan upaya mengaplikasikan hasil riset atau teori pada masyarakat luas di berbagai aspek keilmuan. Pelatihan Kewirausahaan di pesantren pada prinsipnya membangun jiwa santripreneur agar dapat para santri memiliki kemandirian dan life skill. Banyak santri yang telah lulus dari pondok pesantren, meski secara keilmuan relatif berhasil dan diakui di masyarakat, bahkan cenderung ditokohkan di daerahnya masing-masing, namun disisi lain masih banyak yang mengalami masalah kekurangan ekonomi. Oleh sebab itu perlu diupayakan langkah konkrit, khususnya pemberdayaan potensi kewirausahaan santri. Kelompok Santripreneur pondok pesantren Al-Mubarok Kota Serang dilatih dalam bentuk beberapa tahapan yaitu (1) Analisa Situasi dan Kebutuhan, (2) Seminar Motivasi Wirausaha, (3) Pelatihan Desain Grafis, (4) Pelatihan Resin, (5) Pelatihan Web, dan (6) Manajemen Kewirausahaan. Hasil dari pengabdian ini berupa life skill untuk menunjang usaha di bidang IT yang dimiliki oleh kelompok santripreneur dan produk yang bernilai ekonomis serta para peserta mendapat suatu keahlian yang dapat terus dikembangkan dan dikreasikan setelah lulus dari pesantren. Sehingga kegiatan ini dapat membuat santri lebih produktif dan dapat mudah diimplementasikan.
CITATION STYLE
Hidayat, S., & Sofian, O. (2022). Pelatihan Life SKill Bagi Kelompok Santripreneur Pondok Pesantren Al-Mubarok Kota Serang Provinsi Banten. IKRA-ITH ABDIMAS, 5(3), 19–25. https://doi.org/10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2171
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.