Peningkatan bencana alam di Indonesia sangat mempengaruhi aktivitas warga sekitar, sehingga hal ini membuat warga harus mengevakuasi diri mereka masing-masing untuk mencegah dampak yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Salah satu-nya yaitu bencana banjir rob yang melanda wilayah Surabaya tahun 2021-2022. Tujuan penelitian yaitu mengetahui residu dari kejadian banjir rob wilayah dan mengetahui apakah banjir rob tidak hanya disebabkan oleh kenaikan muka air laut. Metode penelitian yaitu data kejadian banjir diambil dari media sosial sejak tahun 2021-2022 dan mengambil data dari website seperti data curah hujan, data kecepatan angin, dan data arah datangnya angin diambil menggunakan website (power.larc.nasa.gov), data observasi pasang surut air laut diambil menggunakan website (ioc-sealevelmonitoring.org), serta data prediksi pasang surut yang diambil melalui aplikasi WXTide32. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat 4 kejadian banjir rob yaitu terjadi pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Penyebab terjadinya banjir rob yaitu adanya penurunan muka tanah sehingga ketika surut air laut maka terjadi banjir rob di wilayah tersebut. Selama periode banjir rob, kecepatan angin wilayah tersebut hanya memiliki dua kategori yaitu light air dan light breeze.
CITATION STYLE
Tritama, I. B., Widodo S. Pranowo, & Impron. (2023). Identifikasi Kejadian Banjir Rob Wilayah Surabaya Tahun 2021-2022. Jurnal Hidropilar, 9(1). https://doi.org/10.37875/hidropilar.v9i1.274
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.