Tujuan dari pengembangan ini adalah mengembangkan instrumen scientific thinking pada siswa SMA yang valid dan reliabel. Secara operasional, penelitian ini adalah untuk menjabarkan (1) pengembangan instrumen scientific thinking siswa SMA, (2) mengkonstruksi instrumen scientific thinking siswa SMA yang valid dan reliabel. Penelitian ini dilakukan di 5 sekolah negeri di kota Cilegon. Secara konseptual, konstruk scientific thinking siswa SMA terdiri dari 5 dimensi, yakni: proses berpikir deduktif, proses berpikir induktif, proses berpikir analisis unsur, proses berpikir analisis hubungan, dan proses berpikir analisis struktur yang terorganisasikan. Berdasarkan hasil telaah pakar dan validasi panelis didapatkan nilai koefisien interrater untuk kelima dimensi adalah reliabel. Analisis data menggunakan SEM dengan software Lisrel 8.8 model second order confirmatory analysis. Pada hasil validasi uji empiris pertama terdapat 2 indikator dengan nilai loading factor di bawah 0,3 sedangkan pada uji empiris tahap kedua seluruh indikator memiliki nilai loading factor di atas 0,3. Hasil uji reliabilitas konstrak uji empiris tahap pertama, CR=0,861 dan pada tahap kedua nilai CR = 0,934. Pada ukuran GOF sebagian besar menunjukkan kecocokan yang baik (good fit), sehingga instrumen scientific thinking pada siswa SMA yang telah dikembangkan valid dan reliabel serta bisa digunakan sebagai alat ukur yang handal.
CITATION STYLE
Widiyaningsih, R. (2016). PENGEMBANGAN INSTRUMEN SCIENTIFIC THINKING PADA SISWA SMA. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 7(1), 20–32. https://doi.org/10.21009/jep.071.03
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.