Keterbatasan akan indra penglihatan yang dialami oleh seseorang penyandang tunanetra menyebabkan ia memiliki keterbatasan dalam mengakses informasi. Braille merupakan suatu sistem pembelajaran yang sangat penting bagi penyandang tunanetra yang dapat memberikan fasilitas untuk mengenal sistem membaca dan menulis. Saat ini, tingkat buta huruf bagi penyandang tunanetra di banyak negara masih sangat tinggi. Hal ini disebabkan berbagai faktor, antara lain kurangnya perhatian pemerintah, keterbatasan tutor pengajar huruf braille, serta kurangnya perhatian masyarakat sekitar kepada penyandang tunanetra menyebabkan tingkat buta huruf penyandang tunanetra meningkat. Produk inovasi ini merupakan sebuah alat bantu belajar Braille yang memungkinkan penyandang tunanetra untuk dapat mempelajari sistem penulisan huruf braille secara mandiri. Sistem perancangan alat dibuat dengan biaya terjangkau dan bersifat portable sehingga mendukung mobilitas penyandang tunanetra untuk belajar huruf braille secara mandiri di mana pun dan kapan pun. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu penyandang tunantera untuk memahami sistem penulisan huruf braille tanpa ketergantungan kepada guru pembimbing, menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai teknologi asistif, serta untuk mengurangi tingkat buta haruf bagi penyandang tunanetra di Indonesia.
CITATION STYLE
Amrulloh, M., & Najaah, L. S. (2022). ABBA BRAILLE (ALAT BANTU BELAJAR DAN MEMBACA BRAILLE) SEBAGAI INOVASI ALAT BANTU UNTUK BELAJAR DAN MEMBACA HURUF BRAILLE SECARA MANDIRI. Inisiasi, 115–120. https://doi.org/10.59344/inisiasi.v11i2.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.