Anemia merupakan kondisi dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang sangat sedikit. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Asupan zat gizi seperti protein yang kurang akan memperberat terjadinya anemia serta berdampak pada terjadinya gizi kurang. Secara tidak langsung status gizi juga akan berpengaruh terhadap terjadinya anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan protein dan status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri yang anemia. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian merupakan remaja anemia sebanyak 20 subyek yang diambil secara concecutve sampling. Kadar hemoglobin diperoleh dari pemeriksaan darah sedangkan asupan protein diperoleh dari wawancara food recall 24 jam. Status gizi diperoleh dari data Indeks Massa Tubuh. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan asupan protein dengan kadar hemoglobin (p=0,515). Berdasarkan hasil asupan subyek didapatkan hasil sebagian besar subyek memiliki tingkat kecukupan protein yang normal. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan status gizi dengan kadar hemoglobin (p=0,601). Sebagian besar subyek masuk dalam kategori gizi baik. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan asupan protein dan status gizi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri anemia
CITATION STYLE
Kusudaryati, D. P. D., & Prananingrum, R. (2018). Hubungan Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Anemia. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 16(1), 47. https://doi.org/10.26576/profesi.303
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.