Penelitian mengenai Analisis Gerusan Lokal Menggunakan Metode Empiris Pada Pilar Jembatan Kuala Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dilakukan untuk mengetahui besarnya kedalaman gerusan lokal yang terjadi pada pilar Jembatan Kuala Samboja yang telah dibangun sejak tahun 1992 menggunakan beberapa metode perhitungan yang telah ditentukan. Kedalaman gerusan diketahui melalui dua tahapan yaitu, pengukuran langsung dan perhitungan menggunakan metode empiris, dalam tahapan pengukuran langsung digunakan alat Sonar. Metode penelitian meliputi, analisa hujan rencana dan hidrograf banjir, pengukuran batimetri, kecepatan aliran dan pembuatan rating curve, pengambilan sampel sedimen serta analisa butiran sedimen di laboratorium. Perhitungan kedalaman gerusan menggunakan metode empiris menggunakan metode HEC-18, Froehlich, Laursen & Toch dan Salim & Jone. Bentuk pilar yang dianalisis adalah pilar kumpulan silinder dengan jarak antar pilar 1,2 m dengan diameter 0,5 m. Debit yang digunakan adalah debit dominan (Qdominan) sebesar 377.944 m3/detik. Berdasarkan hasil pengukuran langsung dan perhitungan menggunakan metode empiris dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan kedalaman gerusan lokal menggunakan beberapa metode empiris memiliki hasil yang berbeda antara satu sama lain. Perbedaan hasil perhitungan antar metode terjadi karena tiap metode memiliki parameter yang berbeda dalam menentukan kedalaman gerusan sehingga memberikan hasil kedalaman yang berbeda.
CITATION STYLE
Pradana, A. A., Purbaningtyas, D., & Ridwan, M. (2022). Analisis Gerusan Lokal Menggunakan Metode Empiris Pada Pilar Jembatan Kuala Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Kurva S : Jurnal Keilmuan Dan Aplikasi Teknik Sipil, 10(2), 86. https://doi.org/10.31293/teknikd.v10i2.6841
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.