Sabun cair dibuat melalui reaksi saponifikasi dari minyak dan lemak yang direaksikan dengan KOH. Gel lidah buaya digunakan sebagai antibakteri dan memiliki kandungan zat yang baik untuk kulit. Penelitian ini bertujuan memperoleh karakteristik gel lidah buaya, memperoleh produk sabun mandi cair dengan penambahan gel lidah buaya dan mengetahui aktivitas antibakteri Escherichia coli pada sabun mandi cair yang diperoleh. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pembuatan sediaan gel lidah buaya, pengujian gel lidah buaya, pembuatan sabun mandi cair berbahan dasar minyak kelapa, pengujian sabun mandi cair sesuai SNI dan uji daya hambat bakteri Escherichia coli. Variabel berubah yang digunakan adalah konsentrasi gel lidah buaya yang ditambahkan pada pembuatan sabun mandi cair (5, 10 dan 15%). Hasil yang diperoleh adalah gel lidah buaya dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan produk kosmetik. Gel lidah buaya ini mengandung zat saponin, antrakuinon, lignin dan 18 jenis asam amino. Produk sabun mandi cair yang diperoleh, untuk parameter keadaan, pH, bobot jenis alkali bebas dan angka lempeng total, hasilnya memenuhi SNI sabun mandi cair (SNI 06-4085-1996) dan memiliki daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dengan diameter zona hambat rata-rata sebesar 1,85 cm dengan metode uji cakram dish.
CITATION STYLE
Ariyani, S. B., & Hidayati, H. (2018). PENAMBAHAN GEL LIDAH BUAYA SEBAGAI ANTIBAKTERI PADA SABUN MANDI CAIR BERBAHAN DASAR MINYAK KELAPA. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 13(1), 11. https://doi.org/10.33104/jihp.v13i1.3675
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.