Banyaknya kasus pernikahan dini yang terjadi yang terjadi dikalangan remaja menjadi latar belakang penulisan ini. Faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pendidikan, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai bahaya pernikahan dini, keinginan orangtua menimang cucu lebih cepat, rendahnya ekonomi, pergaulan bebas, dan pengaruh lingkungan (keinginan mengikuti teman sebaya yang sudah menikah). Salah satu masalah utama yang dikaji peneliti adalah kurangnya peran Pendidikan Agama Kristen keluarga mengakibatkan remaja melakukan pernikahan dini. Oleh karena itu, bagaimana Pendidikan Agama Kristen keluarga dapat mengatasi pernikahan saat ini. Kualitatif dengan pendekatan studi literatur adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui peran pendidikan agama Kristen keluarga dalam mengatasi fenomena pernikahan dini di era teknologi digital. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasilnya, dalam mengatasi pernikahan dini yang semakin banyak terjadi di era teknologi digital sangat dibutuhkan peran pendidikan agama Kristen keluarga agar setiap remaja memiliki pandangan yang baik terkait masa depan mereka.
CITATION STYLE
Laondang, J. K., Rombe, E. Y., Aritonang, D. E., Rantung, D. A., & Naibaho, L. (2024). Peran Pendidikan Agama Kristen Keluarga dalam Mengatasi Pernikahan Dini di Era Teknologi Digital. Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 9(1), 29–36. https://doi.org/10.33541/rfidei.v9i1.186
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.