Pengaruh Kepemilikan Modal Terhadap Pendapatan Petani Padi di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie

  • Ikhsan M
  • Zakiah Z
  • Rahmaddiansyah R
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak -Kabupaten Pidie menjadi salah satu dari tiga kabupaten/kota dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertanian terbanyak pada tahun 2013, yaitu sebesar 60.589 rumah tangga. Namun jumlah rumah tangga usaha pertanian tersebut mengalami penurunan sebanyak 54.588 rumah tangga dari 699.370 rumah tangga pada tahun 2009. Salah satu masalah yang menjadi penyebab menurunnya rumah tangga usaha pertanian adalah modal. Bagi petani modal identik dengan pembiayaan yang sulit untuk di tanggulangi, khususnya dalam mengembangkan usahatani pedesaan. Akses petani terhadap sumber-sumber permodalan resmi masih sangat terbatas, tetapi lebih mudah mendapatkan modal dari para pelepas uang dengan bunga tinggi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah variabel apa saja yang berpengaruh terhadap pendapatan petani padi di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. Variabel yang mempengaruhi pendapatan petani padi pada penelitian ini terbatas pada luas lahan, status kepemilikan lahan, dan bantuan. Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan teknik pengambilan sampel acak berstrata sehingga didapatkan 30 petani sebagai sampel. Analisis data yang digunakan adalah analisis khi-kuadrat. Didapatkan bahwa variabel luas lahan dan status kepemilikan lahan berpengaruh terhadap Pendapatan  petani padi di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie, sedangkan variabel bantuan tidak berpengaruh. Kata kunci: lahan, status kepemilikan, pendapatan, khi-kuadrat, modal  Abstract -Pidie District became one of the three districts / cities with the top of the number of households that have the largest agricultural enterprises in 2013, which amounted to 60.589 households. But the number of farming households has decreased as much as 54.588 households of 699.370 households by 2009. One of problems that cause decline in farming household is capital. For farmers capital is synonymous with the financing that is difficult to overcome, espesially in developing rural farming. Farmers access to official sources of capital are still very limited, but it is easier to get capital from debtcollector at high interest. The problem in this study are variables that affect the income of rice farmers in thedistrict Sakti of Pidie Regency. The variables that affect the income of farmers in this study is limited to the area of land, land ownership status, and assistance. To determine the number of samples, used stratified random sampling technique to obtain a sample of 30 farmers. Data analysis used was chi-square analysis. It was found that the variables land dan land ownership status effect on rice farmers in thedistrict Sakti of Pidie Regency, while the variable assistance does not affect. Keywords: land, ownership status, income, chi-square, capital

Cite

CITATION STYLE

APA

Ikhsan, M., Zakiah, Z., & Rahmaddiansyah, R. (2016). Pengaruh Kepemilikan Modal Terhadap Pendapatan Petani Padi di Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 1(1), 427–438. https://doi.org/10.17969/jimfp.v1i1.1221

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free