Penelitian ini dilatar belakangi oleh merosotnya kemampuan membaca dan memahami Kitab Kuning santri, karena hal itu merupakan pondasi utama dalam memahami ilmu Agama Islam maka dari itu muncullah metode baru TMTK yang diselenggarakan oleh MA Diniyah Putra. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi peneliti dalam melakukan penelitian tentang tema tersebut. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis kualitatif dengan jenis penilitian studi kasus dengan menggunakan prespektif fenomenologi. Hasil Penelitian ini adalah Berdasarkan hasil penelitian yang di peroleh peneliti baik melalui observasi, wawancara, maupun dokumentasi bahwa pelaksanaan Program Tamrinul Musabaqoh Tilawatil Kitab yang diadakan oleh Madrasah Aliyah Diniyah Putra Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bettet Pamekasan dapat dilihat dan di buktikan dari hasil wawancara dengan kepala madrasah, guru dan siswa itu sendiri. Hal ini menunjukkan diterimanya judul Skripsi ini sehingga tidak ditolak. Implikasi penelitian ini adalah penelitian ini memberikan pengalaman dan gambaran bagi pengelola pesantren dan para santri untuk mengembalikan ciri khas santri dan pesantren yang jago dalam memahami dan membaca kitab kuning yang memang menjadi ciri khas lulusan pesantren. Kemudian karena kitab kuning adalah rujukan yang khas dalam implementasi pembelajaran di pesatren dalam pengayaan ilmu pengetahuan khususnya dalam kajian ilmu keagamaan dan lain sebagainya.
CITATION STYLE
Muafi, M., Supandi, S., & Syafrawi, S. (2023). EFEKTIVITAS METODE TAMRINUL MUSABAQOH TILAWATIL KITAB (TMTK) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MEMBACA KITAB KUNING DI MADRASAH ALIYAH DINIYAH PUTRA PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM BETTET PAMEKASAN. AHSANA MEDIA, 9(2), 125–134. https://doi.org/10.31102/ahsanamedia.9.2.2023.125-134
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.