Tendinitis supraspinatus merupakan peradangan pada tendon supraspinatus akibat gesekan berulang pada tendon guna waktu yang lama. Penyebabnya karena terjadinya impingement, mikro-trauma, vaskularisasi, atau degenerasi. Problematika yang timbul adalah ada rasa nyeri yang disebabkan inflamasi pada tendon supraspinatus sehingga menyebabkan keterbatasan gerak sendi pada bahu sehingga menurunkan kekuatan otot serta menurunkan aktivitas fungsional. Untuk mengetahui manfaat dari pemberian ultrasound dan terapi latihan terhadap tendinitis supraspinatus dekstra terhadap nyeri, spasme, keterbatasan gerak, kekuatan otot dan aktivitas fungsional. Penelitian dengan metode analisis deskripsi. Metode pengumpulan data menggunakan metode autoanamnesis. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan subjek penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa tendinitis supraspinatus yang menggunakan modalitas ultrasound dan terapi latihan yang dilakukan selama 6 kali pertemuan. Setelah dilakukan terapi selama 6 kali terapi didapatkan hasil pengurangan nyeri tekan dan nyeri gerak T1: sangat nyeri menjadi T6 : sedikit nyeri. Penilaian lingkup gerak sendi T1 : (S : 60o-0o-145o), (F : 75o-0o-45o), (R(f90) : 45o-0o-70o) menjadi T6 : (S : 60o-0o-180o), (F : 180o-0o-45o), (R(f90) : 90o-0o-70o). Penilaian kekuatan otot T1 : 4 menjadi T6 : 5. Penilaian kemampuan aktivitas fungsional T1 : 52,30% menjadi T6 : 15,38%. Ultrasound dapat mengurangi nyeri serta spasme otot. Terapi latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi serta meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan aktivitas fungsional pada kasus tendinitis supraspinatus.Kata Kunci : Tendinitis supraspinatus, Terapi Latihan, Ultrasound
CITATION STYLE
Sakinah, L. Z., & Ismanda, S. N. (2021). PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA TENDINITIS SUPRASPINATUS DEKSTRA DENGAN MODALITAS ULTRASOUND DAN TERAPI LATIHAN. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(4), 97–104. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i4.2731
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.