UPAYA PENGURANGAN FAKTOR RISIKO INFEKSI KECACINGAN PADA LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) DI KOTA JAYAPURA

  • Hartati R
  • Wardani A
  • Kawaitouw L
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
10Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAKPenyakit cacingan masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama pada daerah dengan sanitasi yang buruk. Hasil penelitian prevalensi infeksi kecacingan pada anak Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) tahun 2020 sebesar 12,70% dengan faktor risiko infeksi kecacingan yang paling dominan adalah penggunaan handuk mandi secara bersama-sama, tidak menggunakan alas kaki pada saat bermain, kebiasaan menggigit kuku karena kuku panjang. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai upaya untuk mengurangi faktor risiko infeksi kecacingan yang terjadi pada kelompok LKSA. Sasaran kegiatan ini adalah pada anak usia Sekolah Dasar (SD) - Menengah Pertama (SLTP) yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Anak LKSA/Panti Asuhan kelompok umur antara 7-15 tahun yang berjumlah 30 orang anak dengan lama tinggal di LKSA antara 2-10 tahun. Metode Kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap persiapan secara umum merupakan kegiatan mempersiapkan seluruh instumen yang diperlukankan dalam pelaksanaan kegiatan dan rencana teknis pelaksanaan kegiatan. Pada tahap pelaksanaan, tim pengabdian masyarakat melaksanakan seluruh rencana kegiatan, yaitu penyuluhan dalam bentuk pembagian leafleat, pemutaran video infeksi kecacingan pada anak, pembagian stiker yang berisi himbauan menjaga kesehatan dari infeksi kecacingan dan melakukan upaya pengurangan faktor risiko seperti pembagian handuk mandi, pakaian dalam anak, gunting kuku, alas kaki yaitu sendal dan melakukan pemantauan perilaku personal higiene anak. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pengurangan faktor risiko infeksi kecacingan yaitu untuk faktor risiko penggunaan handuk secara bersama-sama dari 30 anak sebanyak 28 (93%) telah menggunakan handuk pribadi dan 2 anak (6,7%) masih belum menggunakan handuk pribadinya. Prevalensi infeksi kecacingan terjadi penurunan dari 12,7% menjadi 6,67%. Kata kunci: faktor risiko; infeksi kecacingan; LKSA. ABSTRACTThe prevalence of helminth infections in the result of the research community service team in 2020 at the child Welfare Institution in Jayapura City was 12,70%. The most dominant risk factors for the helminth infections are the use of towels together, the habit of biting fingernails and not using footwear when playing. The method which used by the team for community service activity was carried out based on the result of that prevalence with several risk factors related to helminth infection. The community service activity was carried out with the aim of reduction risk factors of the helminth infection by carried out towel distribution, nails clippers, footwear, underwear to each child at LKSA Jayapura. Daily activity sheet was given to evaluate the personal hygiene intervention. Daily activity sheets were distributed to 30 children who were monitored by caregiver and community service teams consisting of bathing activity at morning and evening, the use of personal towels and the hygiene of towel, frequency of cutting nails, use of footwear when they are outside, and use of underwear for every LKSA child. The identification of helminth infection was carried out at the end of the observation activity that was microscopic examination using stool samples. The results of the prevalence of helminth infections were 2 (6%) positive for helminthiasis and 94 (%) negatives for helminth infections. Conclusion: the prevalence of helminth infection decreased by 6,67%. Keywords: risk factors; helminth infection; LKSA

Cite

CITATION STYLE

APA

Hartati, R., Wardani, A., Kawaitouw, L., & Simega, N. (2022). UPAYA PENGURANGAN FAKTOR RISIKO INFEKSI KECACINGAN PADA LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK (LKSA) DI KOTA JAYAPURA. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(4), 2248. https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11208

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free