Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2014. Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Upaya penurunan AKI sebagai program prioritas dalam pembangunan kesehatan dengan menggunakan asuhan standar minimal 10 Terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi standar pelayanan antenatal care 10 Terpadu dengan kualitas kesehatan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bungus Kota Padang tahun 2019.Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Informan terdiri dari kepala Puskesmas, pemegang program KIA, Bidan Puskesmas dan ibu hamil.Hasil analisis input pelaksanaan ANC 10 terpadu menunjukkan untuk meningkatkan sumber daya manusia bidan sudah mengikuti pelatihan pelayanan antenatal 10 Terpadu, sarana yang dimiliki sudah lengkap dan berfungsi dengan baik. SOP pelayanan antenatal sudah disesuaikan dengan standar pelayanan 10T dan mengalami pembaharuan setiap 3 tahun sekali. Perencanaan pelayanan antenatal 10 Terpadu dilakukan melalui loka karya mini tingkat Puskesmas dan melalui musyawarah dengan lintas sektoral. Hambatan implementasi pelayanan yaitu kurang maksimalnya pelayanan dari Bidan di Puskesmas karena beban kerja yab berlebih, jangkauan rumah penduduk yang jauh dari Puskesmas sementara ketersediaan waktu kunjungan dan pelayanan tidak mencukupi. Disarankan agar pelatihan tentang pelayanan antenatal 10 Terpadu dilakukan secara berkala dan berkesinambungan sehingga semua Bidan Puskesmas dapat mengikuti pelatihan tersebut secara langsung.
CITATION STYLE
Dessy Elvira, D. E. (2019). STUDI KUALITATIF ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN ANTENATAL CARE 10 TERPADU PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BUNGUS KOTA PADANG TAHUN 2019. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 151. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.